Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 21, 2019

PNS Jadi Incaran, Berapa Sih Gajinya?

Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 telah dibuka sejak 11 November 2019 dan akan berlangsung hingga 24 November 2019. Tahun ini, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), formasi CPNS 2019 berjumlah 196.682 formasi. Rinciannya, 37.425 formasi di instansi pusat dan 159.257 di instansi daerah. Tiga formasi besar yang dibutuhkan pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru dengan 63.324 formasi, tenaga kesehatan dengan 31.756 formasi, dan teknis fungsional sebanyak 23.660 formasi. Rekrutmen CPNS selalu jadi incaran karena berbagai alasan. Selalu jadi incaran, sebenarnya berapa sih gaji PNS? Rincian gaji pokok PNS Informasi seputar gaji pokok PNS tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1007 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam peraturan itu disebutkan rincian gaji pokok PNS sebagai berikut: Golongan I Golongan I-A s

Jokowi Angkat 7 Milenial jadi Stafsus, Termasuk Putri Tanjung

Presiden Jokowi mengangkat 12 staf khusus, 5 di antaranya sudah menjabat sejak 2014 lalu (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) Presiden JokoJakarta  ( Jokowi ) mengangkat 7  staf khusus  dari kalangan milenial untuk membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan. Jokowi mengenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Para staf khusus mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sama seperti saat para menteri diumumkan Jokowi pada Oktober lalu. "Saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru. Tugas khusus mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Jadi di sini anak-anak muda semua," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). "Ketujuh anak muda ini jadi teman diskusi saya. Mingguan, bulanan yang out of the box dan saya yakin dengan gagasan segar, kreatif untuk bangun bangsa ini," lanjut Jokowi. Mereka yang diangkat sebagai staf khusus antara lain CEO dan pendiri Cr

Kemendikbud Wacanakan Evaluasi Kurikulum PPKN di Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) mewacanakan melakukan penyesuaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Hal itu ditujukan untuk memperkuat pembelajaran moralitas dan kewarganegaraan untuk anak-anak, terutama di sekolah. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Awaluddin Tjalla menjelaskan mengenai konten mata pelajaran PPKN yang isinya adalah materi tentang Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman negara. Lalu dia menjelaskan teknis waktu, dia menyebut di SD murid diberi waktu 5 jam untuk mempelajari PPKN setiap semester, SMP 3 jam, dan SMA 2 jam. Menurutnya, mata pelajaran PPKN bersifat kognitif, kurang menegakkan moral Pancasila seutuhnya. Karena itu, dia mengaku akan melakukan penyesuaian terhadap mata pelajaran itu. "Oleh karena itu, kami Kemendikbud saat ini melakukan penyesuaian kurikulum kita. Kita melakukan penyesuaian," ujar Awaluddin dalam diskusi 'Nilai Pancasila dalam Pemerintahan&